Sedikit Info Seputar
Solar Impulse 2 Terbang ke Kairo
Terbaru 2017
- Hay gaes kali ini team Lampu Informasi, kali ini akan membahas artikel dengan judul Solar Impulse 2 Terbang ke Kairo, kami selaku Team Lampu Informasi telah mempersiapkan artikel ini untuk sobat sobat yang menyukai Lampu Informasi. semoga isi postingan tentang
Artikel Info News, yang saya posting kali ini dapat dipahami dengan mudah serta memberi manfa'at bagi kalian semua, walaupun tidak sempurna setidaknya artikel kami memberi sedikit informasi kepada kalian semua. ok langsung simak aja sob
Judul:
Berbagi Info Seputar
Solar Impulse 2 Terbang ke Kairo
Terbaru
link: Solar Impulse 2 Terbang ke Kairo
Berbagi Solar Impulse 2 Terbang ke Kairo Terbaru dan Terlengkap 2017
Solar Impulse 2 Terbang ke KairoSolar Impulse 2 Terbang ke Kairo
INILAHCOM, Sevilla - Solar Impulse 2 kembali melanjutkan perjanannya. Pesawat bertenaga surya ini terbang meninggalkan Seville, Spanyol, menuju Kairo, Mesir.
Ini adalah penerbangan sebelum penerbangan final pesawat tanpa bahan bakar tersebut menuju Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Mengutip BBC, penerbangan final ini membutuhkan waktu sekitar 48 hingga 72 jam, tergantung kondisi cuaca selama perjalanan.
Perjalanan Solar Impulse 2 mengelilingi dunia ini dimulai Maret 2015. Kedua pilot berbagi tugas selama penerbangan.
Andre Borschberg memegang kendali dalam penerbangan Seville-Kairo; Bertrand Piccard yang akan menyelesaikan tantangan keliling dunia ini dengan menerbangkan Solar Impulse 2 kembali ke Uni Emirat Arab.
Pengelola misi ini ingin pesawat mendarat di Mesir pada pagi hari saat angin dan temperatur mendukung.
"Angin untuk mendarat hanya baik dari pukul dua hingga delapan pagi," jelas direktur penerbangan Raymond Clerc.
"Lalu, jika harus mendarat sesudahnya, temperatur di darat akan terlalu tinggi, dan ini akan menjadi masalah untuk landasan (untuk memindahkan pesawat ke hanggar). Jika terbang, tidak ada masalah karena pesawat dikendalikan oleh kecepatan angin," imbuhnya.
Penerbangan sebelum penerbangan final ini menyeberangi tujuh negara dan melewati trayek-trayek udara yang sibuk, pesawat yang bergerak lambat ini juga harus memperhitungkan operasi militer udara di daerah Mediterania dan Afrika Utara.
Bagi Bertrand Piccard, terbang ke Mesir menjadi jejak penting untuk proyek yang dia mulai ini. Mesir adalah tempat di mana 17 tahun lalu dia mendaratkan Breitling Orbiter 3 – balon udara pertama yang mengelilingi dunia tanpa henti.
"Kami tiba di sana dengan bahan bakar yang tersisa sangat sedikit - gas propana yang harus dibakar agar balon dapat tetap mengudara. Saya mendarat di sana dengan persediaan di bawah 1%, dan saya sangat takut kekurangan gas sampai tujuan. Dan di situlah saya berkata saya mau terbang keliling dunia lagi namun tidak dengan bahan bakar," jelas Piccard.